Kipas angin AC sebagai salah satu perangkat pendingin ruangan memang saat ini sedang banyak menjadi pilihan konsumen untuk dimiliki. Dengan banyaknya keunggulan yang dimiliki memang membuat produk pendingin ruangan ini jadi lebih menarik untuk dibeli dan digunakan di rumah. Namun sayang meski sudah populer, perangkat pendingin ruangan ini banyak yang belum dipahami cara atau mekanisme kerjanya. Memahami cara atau mekanisme kerja Kipas angin AC ini memang merupakan sesuatu yang penting untuk dipahami. Sebab dengan memahaminya, Anda akan bisa lebih mengoptimalkan kinerja Kipas angin AC. Nah berikut beberapa hal yang perlu Anda pahami dan cermati ketika akan menyalakan yang merupakan salah satu mekanisme kerja kipas angin AC.
Kipas Angin AC |
1. Pahami Pentingnya Air Flow
Pertama, hal yang perlu dipahami dan dicermati ketika akan menyalakan Kipas angin AC adalah pentingnya air flow. Air flow sendiri merupakan bagian dari Kipas angin AC yang berfungsi menghembuskan udara dingin. Semakin besar air flow dari Kipas angin AC maka akan semakin besar pula udara yang dihembuskan. Dengan semakin besar udara yang dihembuskan maka ruangan besar yang ada akan semakin cepat untuk disejukkan. Nah, dari sini Anda yang akan menyalakan kipas angin AC, Anda harus bisa mengatur air flow ini dengan bijak. Pastikan Anda membeli kipas angin AC dengan air flow sesuai dengan dengan kebutuhan.
2. Pastikan Volume Air Selalu Berada Di Atas Tanda Level Minimum
Berikutnya, hal yang perlu Anda pahami dan cermati saat akan menyalakan kipas angin AC adalah memastikan volume air dingin selalu berada di atas tanda level minimum. Untuk terjadi penguapan yang menghasilkan udara dingin maka memang Anda diharuskan mengisi air dingin di atas tanda level minimum. Sebab, bila Anda mengisi air dingin tidak di atas tanda level minimum maka kipas angin AC tidak akan bisa menghasilkan udara sejuk seperti seharusnya. Jadi ketika Anda mendapati air dingin dalam tangki berada di level minimum seharusnya harus mengisinya kembali sebelum menyalakannya. Tangki kipas angin AC yang berada di bawah level minimum ini sendiri tidak hanya akan bisa membuat udara tidak jadi sejuk, tapi hal ini juga memicu kerusakan pada kipas angin AC.
3. Pastikan Anda Menyalakan di Ruang dengan Sirkulasi Baik
Untuk Anda yang concern dengan kesehatan, maka hal penting ini tak boleh dilupakan. Jadi proses menyelakan kipas angin AC ini tidak boleh sembarangan. Anda harus memastikan tempat yang tepat untuk bisa membuat udara yang dihembuskan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Dengan sifatnya yang lembab dan basah maka udara yang dihembuskan kipas angin AC memang dapat membuat munculnya beberapa penyebab penyakit. Beberapa penyebab penyakit yang bisa muncul dari udara lembab dana basah ini antara lain virus, bakteri, jamur dan parasit. Tapi tenang saja, beberapa penyebab penyakit dari udara basah dan lembab kipas angin AC ini hanya akan muncul bila Anda menempatkannya di ruang dengan sirkulasi udara yang buruk. Jadi untuk mencegah munculnya beberapa penyebab penyakit tersebut maka Anda sebelum menyalakan kipas angin AC harus memastikan tempat yang tepat. Nah, tempat yang tepat dan tidak menimbulkan penyebab penyakit ini adalah di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.
4. Pastikan Kipas Angin AC Tidak Dekat dengan Perangkat Elektronik dan Benda Berlogam
Terakhir, hal yang perlu dipahami dan dicermati ketika akan menyalakan kipas angin AC adalah memastikannya untuk tidak dekat dengan perangkat elektronik dan benda berlogam. Mengapa kipas angin AC tidak boleh dekat dengan perangkat elektronik dan benda berlogam? Sebab bila kipas angin AC ini didekatkan dengan perangkat elektronik maka bisa menyebabkan perangkat elektronik tersebut jadi rusak. Ini dikarenakan udara yang dihembuskan bersifat basah sehingga bila terkena perangkat elektronik yang rawan basah bisa membuatnya jadi rusak. Sementara itu bila kipas angin AC ini didekatkan pada benda berlogam maka hal ini akan memicu karat pada benda tersebut. Dengan alasan yang sama yakni udara basah maka hembusan dari kipas angin AC ini bisa membuat benda berlogam jadi berkarat.
0 comments:
Post a Comment